Pengisian Pemeriksaan
Pengisian Pemeriksaan pada Rekam Medis Elektronik (RME) adalah pencatatan hasil pemeriksaan fisik dan diagnostik pasien secara digital. Ini membantu dokumentasi temuan klinis, penilaian kondisi, dan perencanaan perawatan, serta memudahkan pemantauan dan koordinasi antar tim medis.
Cara Pengisian Pemeriksaan
- Silahkan Login terlebih dahulu, dan silahkan cari pasien yang ingin dilayani.
- Masuk ke dashboard pasien dan pilih/klik pada Detil Pasien pada menu “Kunjungan Pasien”
- Selanjutnya akan masuk ke detil kunjungan pasien Pilih “Rekam Medis”, pada menu Rekam Medis pilih Pemeriksaan.
- Silahkan isi Pemeriksaan berdasarakan hasil pemeriksaan.
Daftar Pengisian Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Umum
Modul rekam medis pengisian pemeriksaan adalah bagian dari sistem rekam medis elektronik yang memungkinkan tenaga medis untuk mencatat dan menyimpan informasi hasil pemeriksaan fisik, tanda vital, dan data kesehatan pasien secara terstruktur dan akurat.
1.1 Pemeriksaaan Umum - Tanda Vital
DeskripsiPengisian pemeriksaan tanda vital dalam modul Pemeriksaan Umum pada rekam medis elektronik (RME) mencakup pencatatan suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, laju pernapasan, dan saturasi oksigen. Setiap parameter dicatat dengan nilai dan waktu pengukurannya. Data yang terkumpul disimpan, diverifikasi, dan digunakan untuk pemantauan kondisi pasien serta pembuatan laporan kesehatan yang akurat.
1.2 Pemeriksaaan Umum - Nutrisi
DeskripsiPengisian pemeriksaan umum nutrisi dalam RME mencakup pencatatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Sistem secara otomatis menghitung BMI dari data berat dan tinggi badan.
1.3 Pemeriksaaan Umum - Fungsional
DeskripsiPengisian pemeriksaan umum fungsional dalam RME mencakup pencatatan penggunaan alat bantu, prothesa, dan kondisi cacat tubuh. Data ini membantu memantau dan merencanakan perawatan yang sesuai untuk kondisi fungsional pasien.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dalam RME adalah evaluasi langsung tubuh pasien oleh tenaga medis, mencakup pengamatan, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ tubuh untuk mencatat tanda-tanda vital dan kondisi fisik. Data ini digunakan untuk diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
3. Pemeriksaan Anatomi
Pemeriksaan anatomi mencakup evaluasi struktur seperti kepala, mata, telinga, hidung, rambut, bibir, dan bagian tubuh lainnya untuk menilai kondisi dan fungsi mereka.
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang seperti EEG (elektroensefalogram), EMG (elektromiografi), Raven Test (tes psikometri untuk mengukur kemampuan kognitif), Cat Clams (tes psikologi untuk mengukur perilaku), transfusi darah, Assessment M-Chat (tes skrining autisme pada anak), dan EKG (elektrokardiogram) digunakan untuk mendeteksi dan mengevaluasi fungsi otak, otot, kognitif, perilaku, serta kesehatan jantung pasien secara spesifik.